Tentang FIP JIP

Fakultas Ilmu Pendidikan-Jurusan Ilmu Pendidikan (FIP-JIP) ini pertama kali dilakukan di penghujung era Orde Baru, di awal 1997 di FIP IKIP Jakarta  (UNJ).  Setelah  sukses  di  Jakarta,  pelaksanaan  FIP-JIP  dua  tahun berikutnya dilaksanakan di FIP IKIP Yogyakarta, yang berlangsung dari tanggal 5- 7 Oktober 1999. Selanjutnya Forum FIP-JIP secara berpindah-pindah diselenggarakan 2 tahun sekali diantaranya: Universitas Negeri Makassar (2001); Universitas Negeri Surabaya (2003); Universitas Negeri Padang (2005); Universitas Negeri Manado (2007); Universitas Pendidikan Ganesha (2009); Universitas Pendidikan Indonesia (2011); Universitas  Negeri  Medan  (2013);  Universitas  Negeri  Semarang  (2015);  Universitas Negeri Gorontalo (2017); Universitas Negeri Malang (2019); dan Universitas Negeri Jakarta (2021).  Pada tahun 2023, Universitas Negeri Yogyakarta kembali  menjadi  tuan  rumah, yang bertugas untuk melanjutkan visi dan misi, serta mewujudkan tujuan FIP-JIP. 
 
Setiap tahun, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memperingati tanggal 21 Mei sebagai tanggal kelahirannya. Tanggal ini adalah tanggal berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan (IKIP)  Yogyakarta yang merupakan pendahulu UNY. IKIP Yogyakarta diresmikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) pada tanggal 21 Mei 1964. ejarah IKIP Yogyakarta tidak dapat dilepaskan dengan keberadaan Fakultas Pedagogik (FP) Universitas Gajah Mada yang didirikan pada tanggal 19 September !955. pada waktu itu FP UGM   memiliki dua bagian, yaitu Bagian Pendidikan dan Bagian Pendidikan Jasmani. Pada tanggal 2 Februari 1962, Fakultas Pedagogik dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Djasmani (FPD),  dan  Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan (FKIP). Namun pada 1963 FPD dimasukan kedalam lingkungan Departemen Olahraga dan dijadikan Sekolah Tinggi Olahraga (STO). Pada  masa  itu  tuntutan  terhadap  dunia  pendidikan  semakin  tinggi  sehingga permintaan tenaga pengajar juga tinggi. FKIP UGM begitu digemari sehingga jumlah mahasiswa  pada  tahun  1962  mencapai  1469  orang.  Untuk  mengatasi  hal  itu  maka kemudian muncul Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 92 th 1962 tentang didirikannya Institut Pendidikan Guru (IPG). Pada 3 Januari 1963 diterapkan penyatuan antara FKIP dan IPG menjadi IKIP. Begitu juga dengan FIP yang kemudian juga disatukan kedalam IKIP. Saat awal pertumbuhannya dibulan September 1965, IKIP Yogyakarta memiliki lima fakultas, yakni Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Keguruan Ilmu Eksata (FKIE), Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (FKSS), Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), dan Fakultas Keguruan Teknik (FKT). IKIP Yogyakarta juga belum memiliki gedung sendiri. Kegiatan perkuliahan masih menumpang di gedung milik UGM, berbagai sekolah negeri (SD, SMP,dan SMA) di Yogyakarta, dan gedung milik Kraton Kesultanan Yogyakarta. Pada tahun 1977, STO bergabung menjadi bagian IKIP Yogyakarta  dengan nama Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK). 
 
Pada tanggal 1 Januari 1971, terjadi perkembangan penting di IKIP Yogyakarta yaitu berdirinya Perpustakaan Pusat IKIP Yogyakarta. Sebagai jantung ilmu pengetahuan di perguruan tinggi, pembinaan perpustakaan dilakukan langsung di bawah rektor. Sementara itu, mulai tahun 1972 IKIP Yogyakarta menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) untuk perkuliahan. Dengan berlakunya SKS ini maka mulai 1973 dalam satu tahun ada dua pendaftaran perkuliahan yang dilaksanakan secara semesteran menggantikan sistem sebelumnya. Mulai tahun 1981/1982 IKIP Yogyakarta mulai membuka program S2 yaitu program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Program ini merupakan hasil adiliasi antara IKIP Yogyakarta dengan IKIP Jakarta. Pada 7 September 1982 juga telah diselenggarakan Program S2 Pendidikan Fisika. Program ini merupakan penugasan dari Ditjen Dikti dan penyelenggaraannya mendapat bantuan dari UGM. Kemudian disusul pembukaan S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan pada 16 September 1983. Pada tahun 1999 IKIP Yogyakarta diberi perluasan mandat menjadi Universitas yang diberikan oleh pemerintah melalui  Keputusan Presiden RI no. 93 th 1999. Seiring dengan itu terjadi perluasan orientasi program yang difokuskan pada upaya sosialisasi IKIP Yogyakarta yang tidak hanya terbatas di dalam negeri saja, akan tetapi menuju wawasan global. Orientasi program pun ditambah dengan program internasionalisasi universitas. Perubahan IKIP Yogyakarta menjadi Universitas Yogyakarta (UNY) memang mengandung pro dan kontra di dalam masyarakat. Hal ini menunjukkan adanya indikasi kuat dan valid bahwa IKIP Yogyakarta memang telah menjadi bagian penting dari sistem kehidupan masyarakat dan sistem pendidikan nasional di Indonesia. Dinamika dan wacana dalam masyarakat menggambarkan adanya kekhawatiran akan terlantarnya pendidikan guru setelah IKIP Yogyakarta berubah menjadi UNY. Kecemasan masyarakat tersebut justru mempunyai  nuansa  positif  yang  memacu  UNY  untuk  dapat  meyakinkan  semua  pihak bahwa di masa yang akan datang tetap mempertahankan pendidikan guru. Perubahan IKIP Yogyakarta menjadi UNY diharapkan meningkatkan sistem pendidikan guru karena para dosen di jurusan dapat melakukan fertilisasi silang keilmuan antara mereka yang berlatar belakang kependidikan dan berlatar belakang ilmu dasar. Pada tahun 2007, survei dari Ditjen Dikti RI menyatakan bahwa UNY merupakan satu-satunya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) diantara 20 universitas di Indonesia yang layak masuk (The most promising university) ke kelas dunia. Untuk itu UNY segera membentuk tim Pengembang UNY menuju World Class University (WCU) yang di antaranya bertugas menyiapkan kisi-kisi instrumen pengembangan UNY menuju WCU. 
 
Kerja keras tersebut menuai hasil pada tahun 2009, sebanyak 11 unit kerja di UNY dinyatakan layak menerima sertidikat ISO 9001:2000 yang dikeluarkan oleh PT. Sucodindo Jakarta. Upacara penyerahan Sertidikat ISO 9001:2000 tersebut dilakukan Mendiknas RI, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA. Pada 21 April 2009 melalui menteri Keuangan RI No. 130/KMK.05/2009, UNY telah ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) secara penuh. Pada tahun 2010, UNY menerapkan ISO 9001:2008. Saat ini UNY terus berupaya meningkatkan diri melalui peningkatan kualitas manajemen institusi pendidikan dan dosen, keunggulan dan kepemimpinan, maupun dukungan fasilitas disemua fakultas dan unit-unit bertaraf internasional. Sejak tahun 2007 UNY telah mengembangkan paradigma pembelajaran online terpadu (e-learning UNY) dan berlangganan jurnal elektronik dari proQuest yang memuat tidak kurang dari 700 jurnal internasional di bidang pendidikan. Akses LAN di area kampus melalui nirkabel juga telah tersedia melalui hotspot widi di 43 titik strategis dengan coverage area mencapai 80% wilayah kampus. Di samping itu, UNY juga tengah membangun networking dengan berbagai universitas dan pusat riset seluruh dunia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2022 tanggal 20 Oktober 2022, Universitas Negeri Yogyakarta resmi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) ke-17. 
 
Sejalan dengan upaya pemerintah dalam merumuskan Peta jalan Pendidikan  Indonesia   melalui kegiatan Seminar Internasional dan Pertemuan FIP JIP 2023, ingin  memberikan kontribusi pemikiran  melalui hasil dialog para pakar pendidikan kawasan  Asia Australia, dan Amerika. Selain itu, dalam rangkaian kegiatan tersebut diadakan berbagai   kegiatan akademik  maupun  non-akademik untuk   mempererat  hubungan civitas akademik  demi  mewujudkan  hubungan  yang  baik  antara  dunia  pendidikan, industri  dan dunia kerja di Indonesia khususnya.